30 Nov 2014

Hukum Alam ?


A          :           Orang diam + Orang diam = ada masalah
B          :           Orang bawel + Orang bawel = cari masalah

Maka   :
Orang diam + Orang bawel atau Orang bawel + Orang diam = problem neutrality


A          :           Orang Baper + Orang Baper = perang dunia
B          :           Orang ga peka + Orang ga peka = perang dingin

Maka   :
Orang baper + Orang ga peka atau Orang ga peka + Orang baper = buffer zone


A          :           Orang ngarep + Orang ngarep = sophsticated
B          :           Orang PHP + Orang PHP = naive

Maka   :
Orang ngarep + Orang PHP atau Orang PHP + Orang ngarep = rasional

Equilibrium

Aku benci orang kaya yang kikir,
Namun, aku lebih benci orang miskin yang bodoh.

Orang kaya yang derma adalah lumrah,
Akan tetapi, orang miskin yang cerdas adalah luar biasa.

-Bengwisnu-

29 Nov 2014

Keluarga dan Perserikatan Bangsa-Bangsa ?

Dalam suatu diskusi, ketika seorang anggota keluarga kami mengajukan sebuah permasalahan dan membutuhkan tanggapan dari majelis yang hadir maka:

Anggap saya sebagai Indonesia, ketika saya yang mengajukan permasalahan, kemudian Ibu saya berposisi sebagai Amerika Serikat sementara adik saya sebagai Rusia. Maka keputusan ada di Ayah saya.

Anggap adik saya sebagai Indonesia, ketika dia mengajukan permasalahan, kemudian Ayah saya berposisi sebagai Amerika Serikat  sementara  saya sebagai Rusia. Maka keputusan ada di Ibu saya.

Anggap Ayah saya sebagai Indonesia, ketika dia mengajukan permasalahan, kemudian adik saya berposisi sebagai Amerika Serikat sementara Ibu saya sebagai Rusia. Maka keputusan ada di saya.

Anggap Ibu saya sebagai Indonesia, ketika dia mengajukan permasalahan, kemudian saya berposisi sebagai Amerika Serikat sementara Ayah saya sebagai Rusia. Maka keputusan ada di adik saya.

Begitulah proses pengambilan keputusan di keluarga kami yang berjumlah empat anggota keluarga. Apabila satu mengajukan permasalahan, maka satu anggota yang lain berada di posisi pro sementara satu yang lain sebaliknya dan satu suara terakhir lah yang akan menentukan!

26 Nov 2014

Joden: The Social Media



Kekuatan adalah kekuatan manusia atas pemikiran dan tindakan manusia lainnya, fenomena atau gejala yang dapat ditemukan manakala manusia satu sama lain hidup dalam hubungan atau pergaulan sosial.” Hans J. Morgenthau.

Kita hidup di zaman globalisasi,

yaitu seakan-akan seluruh dunia [atau wilayah utamanya] adalah satu entitas.” Theodore Levitt

dimana arus teknologi, informasi, komunikasi tak dapat dihindari. Akibatnya, ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, lingkungan dan sebagainya dapat memudahkan aktivitas dan mobilitas manusia.

Menurut data yang dilansir UNDP bulan Oktober tahun 2012 lalu, populasi manusia menyentuh angka tujuh miliar atau merupakan yang tertinggi sepanjang masa.

Media dan Manusia

Dualisme variabel tersebut memungkinkan adanya sebuah tatanan baru bumi bawana (the new order of global village) yang menggapai equilibrium. Manusia tanpa media adalah manusia pra-sejarah (primitif), manusia dengan media merupakan manusia sejarah (civilized).
Pepatah kuno mengatakan,

siapa bisa menguasai media, ia menguasai dunia.”

Bangsa Eropa percaya bahwa bangsa berkulit tak berwarna adalah bangsa yang dipilih Tuhan sebagai wakilnya di dunia (divine rights of people). Bangsa Aria dibawah fasces Hitler menganggap bahwa mereka adalah Ubber Alles (bangsa diatas bangsa-bangsa). Dan bangsa Yahudi dengan yakin mendakwa, “kami adalah bangsa yang dipilih Tuhan untuk memimpin umat manusia (chosen race).”

Kembali ke permasalahan pokok terdapat tujuh miliar dunia, dua ratus lebih negara, ribuan bahasa bersatu dalam suatu ruang bernama bumi.

Siapakah dia yang mampu merangkul semua itu ? Apakah Eropa yang dianggap merupakan pusat peradaban dunia dengan Athena-Roma ? Apakah Timur Tengah yang pernah dan pemula peradaban-peradaban sumeria, babilonia, mesir kuno dan sebagainya ? Atau Amerika yang adalah The End of History: The Last Man Stand menurut Francis Fukuyama ?

Joden

Dia adalah Israel (Jacob) yang memiliki dua belas keturunan, diantaranya Musa “nabi yang sedikit bicara namun satu-satunya manusia yang diberikan kemampuan membelah lautan”, Sulaiman “nabi sekaligus raja yang memiliki tiga ratus istri beserta tujuh ratus selir”, dan Yosua “nabi yang dianggap putra Tuhan yang diutus melalui roh kudus kepada perawan suci”.

Bill Gates, Microsoft, merupakan keturunan lainnya yang masih hidup di zaman ini. Ada berapa orang pengguna program microsoft di dunia ? Sergei Brin, Google, satu keturunan lain yang melalui programnya manusia dengan mudah mengakses segala informasi hanya dengan kata kunci saja. Dan Mark Zuckenberg, Facebook, mampu menyerap informasi pribadi manusia dan menyambungkannya dengan manusia lain di berbagai belahan dunia.


Saya dan media sosial

Yahoo! Messenger, Friendster, Facebook, Twitter, instagram, vidgram, line, kakao talk, WA, dan lain-lain merupakan pengejewantahan dari fenomena yang disebut media sosial.

Media sosial bisa bermacam-macam tetapi istilah jamak bagi khalayak adalah mendekatkan yang jauh artinya jarak, ruang, dan waktu bukan lagi batas berarti. Tetapi term tersebut sering disalah artikan atau memang merupakan dampak negatif dari candu, menjauhkan yang dekat.

Media sosial adalah sarana manusia satu dengan manusia lain untuk saling mengenal karena tidak kenal maka tidak sayang namun juga dalam derajat tertentu menjadi karena kenal maka benci.

Maka saya rasa Microsoft, Google, dan Facebook sudah cukup untuk menjalin hubungan di dunia maya (cyberspace).


19 Nov 2014

The Boss: Buku Hitam para Penguasa

“Kenapa yang ada dipikiran kepala setiap orang hanya untuk menjadi bos dan bos, seperti monyet saja.” Kazeo (Kuzero The Explode, 2014)


Kenaikan harga bahan bakar minyak belakangan ini mengakibatkan massa mengamuk, sebab kenaikan harga tersebut diluar janji kampanye kabinet saat ini dan harga minyak dunia yang justru menurun.

Kebijakan tersebut jelas berdampak luas bagi masyarakat. Presiden sebagai penetap kebijakan mau tidak mau harus menanggung risiko mulai dari cacian, umpatan, hingga amukan massa.

Sejarah juga mengungkap beberapa pemimpin besar dimasa lalu yang pernah melakukan capital sin (dosa besar) yang dapat diterima akal maupun tidak.

Sistem Politik



Oleh karena itu, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah yang tinggal menyuruh bawahan dan menerima beres saja. Tanggungjawab kepemimpinanlah yang diharapkan oleh rakyat dalam mengemban amanah yang disematkan.

Kegagalan kepemimpinan


Dibawah ini adalah beberapa penguasa yang gagal dalam mengemban tugasnya mulai dari hal sepele hingga hal-hal yang tidak diterima akal pikiran:

 Dipanegara



Dalam babadnya, dia mengisahkan suatu malam, seorang perempuan Cina yang menjadi tawanan diutus sebagai tukang pijitnya. Lalu, sang pangeran terlena dan berselingkuh dengan perempuan Cina itu ... peristiwa malam di Kedaren itulah yang membuatnya keok dalam pertempuran Gawok, Oktober 1826.





Soekarno

Dalam masa demokrasi terpimpin, Soekarno menerapkan kebijakan-kebijakan yang jelas-jelas menentang konstitusi, diantaranya: Kedudukan presiden, pembentukan MPRS, pembubaran DPR dan pembentukan DPR-GR, pembentukan DPAS, pembentukan Front Nasional, pembentukan Kabinet Kerja, keterlibatan PKI dalam ajaran Nasakom, adanya ajaran RESOPIM, ABRI, dan penataan kehidupan Partai Politik. Sehingga akibat ulahnya tersebut stabilitas nasional terganggu dengan munculnya Gerakan 30 September hingga keterpurukan ekonomi dan berakibat pada jatuhnya rezim orde lama.


Napoleon Bonaparte

Saat berperang di Timur Tengah tahun 1799, Napoleon bermaksud melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis ... Saat itu [ia] sedang terserang influenza ... [sehingga] ia mengatakan “Ma sacre toux” (batuk sialan). Perwira pendamping Napoleon merasa ia mengatakan “Massacrez Tous” (bunuh semua). Akibatnya [mereka] dibunuh hanya karena batuk sang jenderal dan kuping perwira yang eror.



Adolf Hitler 


Bersamaan dengan mesin perang NAZI menyapu Rusia, warga-warga sipil dipaksa jadi budak atau digunakan sebagai “hewan percobaan” dalam eksperimen-eksperimen kedokteran. Jutaan warga Sovyet ... dibunuh oleh regu tembak, dimusnahkan dalam kamar gas dan dipanggang di kamp maut NAZI bersama dengan jutaan Yahudi Eropa, para intelektual dan kaum Marxis.


Padahal Hitler sendiri merupakan keturunan Yahudi-Afrika berdasarkan uji DNA terhadap salah seorang keluarganya yang masih hidup.

http://news.liputan6.com/read/292851/menurut-dna-adolf-hitler-keturunan-yahudi
  

Harry Truman
 
Tanggal 6 dan 9 Agustus, Amerika menjatuhkan bom atom di dua kota Jepang dan membunuh hampir 200.000 orang, yang sebagian besar adalah orang sipil ... diterangkan dari tingkat analisis individual ... [Harry Truman] tidak berpengalaman dan tidak berpengetahuan tentang masalah luar negeri; ketika menjad presiden ia bahkan tidak tahu bahwa ada proyek bom atom itu. 



Marsekal Amir

Perang enam hari Israel-Liga Arab menyisakan kekonyolan. Dini hari  Israel menyerang pangkalan militer Mesir “karena kewaspadaan Mesir diwaktu fajar lemah karena pilot nya sedang menikmati sarapan sementara para komandannya masih belum masuk kantor.” Akibatnya “17 lapangan terbang milik Mesir telah diserang ... [dan] 300 pesawat terbang Angkatan Udara Mesir telah dihancurkan.” Sehingga presiden Nasser menyiratkat “Amir dianggap bertanggungjawab atas kekalahan Mesir dan akhirnya dipaksa bunuh diri.”

“Menjadi pemimpin itu awalnya penyesalan, dalam masa jabatan adalah cobaan, dan pada hari pembalasan nanti adalah siksa yang pedih.” Umar bin Khattab (579 M- 644 M)

Kesimpulan 

Jadi, tidak seperti yang kita lihat sehari-hari pada televisi tentang kemewahan para pejabat negara khususnya presiden yang hidup serba nyaman dan diperlakukan secara istimewa. Diballik itu tanggungjawab kepemimpinan adalah hal utama dan fundamental yang akan dimintai baik di dunia maupun di hari pembalasan


Disadur dari:
 
Thamrin, Mahandis Y. (2014). Kisah Tragis Sang Pangeran dan Gelora Perang Jawa. Diakses melalui majalah National Geographic Indonesia edisi Agustus, 2014.

Ita. (2013). Merekat Puing yang berderai. Diakses melalui majalah Media Nuansa Edisi Mei, 2013.

Toyoda, Toshiyaki. (2014). Crows Zero Exploded. Jepang: Toshiyaki Toyoda

Oktorino, Nino. (2014). Konflik Bersejarah: Enam Hari yang Mengguncang Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Redaksi Agogos. (2011). Cara Instan Lolos SNMPTN. Jakarta: Agogos Publishing.

Cipto, Bambang. (2006). Hubungan Internasional di Asia Tenggara: Teropong Terhadap Dinamika, Realitas, dan Masa Depan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mas’oed, Mohtar. (1990). Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3S.

Archer, Jules. (1967). The Dictators, Fascist, Communist, Despots and Tyrants – The Biographies of “The Great Dictators” of The Modern Worlds. Hawthorn Book, Inc.

Easton, David. (1965). A System Analysis of Political Life. New York: John Willey and Son.

Gambar atas perkenan Google.