“Kekuatan adalah kekuatan manusia atas
pemikiran dan tindakan manusia lainnya, fenomena atau gejala yang dapat
ditemukan manakala manusia satu sama lain hidup dalam hubungan atau pergaulan
sosial.” Hans J. Morgenthau.
Kita hidup
di zaman globalisasi,
“yaitu seakan-akan seluruh dunia [atau
wilayah utamanya] adalah satu entitas.”
Theodore Levitt
dimana
arus teknologi, informasi, komunikasi tak dapat dihindari. Akibatnya, ilmu
pengetahuan, ekonomi, sosial, lingkungan dan sebagainya dapat memudahkan
aktivitas dan mobilitas manusia.
Menurut
data yang dilansir UNDP bulan Oktober tahun 2012 lalu, populasi manusia
menyentuh angka tujuh miliar atau merupakan yang tertinggi sepanjang masa.
Media dan Manusia
Dualisme
variabel tersebut memungkinkan adanya sebuah tatanan baru bumi bawana (the new
order of global village) yang menggapai equilibrium. Manusia tanpa media adalah
manusia pra-sejarah (primitif), manusia dengan media merupakan manusia sejarah
(civilized).
Pepatah
kuno mengatakan,
“siapa bisa menguasai media, ia menguasai
dunia.”
Bangsa
Eropa percaya bahwa bangsa berkulit tak berwarna adalah bangsa yang dipilih Tuhan
sebagai wakilnya di dunia (divine rights of people). Bangsa Aria dibawah fasces Hitler menganggap bahwa mereka
adalah Ubber Alles (bangsa diatas bangsa-bangsa). Dan bangsa Yahudi dengan
yakin mendakwa, “kami adalah bangsa yang dipilih Tuhan untuk memimpin umat
manusia (chosen race).”
Kembali
ke permasalahan pokok terdapat tujuh miliar dunia, dua ratus lebih negara,
ribuan bahasa bersatu dalam suatu ruang bernama bumi.
Siapakah
dia yang mampu merangkul semua itu ? Apakah Eropa yang dianggap merupakan pusat
peradaban dunia dengan Athena-Roma ? Apakah Timur Tengah yang pernah dan pemula
peradaban-peradaban sumeria, babilonia, mesir kuno dan sebagainya ? Atau
Amerika yang adalah The End of History:
The Last Man Stand menurut Francis Fukuyama ?
Joden
Dia
adalah Israel (Jacob) yang memiliki dua belas keturunan, diantaranya Musa “nabi
yang sedikit bicara namun satu-satunya manusia yang diberikan kemampuan
membelah lautan”, Sulaiman “nabi sekaligus raja yang memiliki tiga ratus istri
beserta tujuh ratus selir”, dan Yosua “nabi yang dianggap putra Tuhan yang
diutus melalui roh kudus kepada perawan suci”.
Bill
Gates, Microsoft, merupakan keturunan lainnya yang masih hidup di zaman ini.
Ada berapa orang pengguna program microsoft di dunia ? Sergei Brin, Google,
satu keturunan lain yang melalui programnya manusia dengan mudah mengakses
segala informasi hanya dengan kata kunci saja. Dan Mark Zuckenberg, Facebook,
mampu menyerap informasi pribadi manusia dan menyambungkannya dengan manusia
lain di berbagai belahan dunia.
Saya dan media sosial
Yahoo!
Messenger, Friendster, Facebook, Twitter, instagram, vidgram, line, kakao talk,
WA, dan lain-lain merupakan pengejewantahan dari fenomena yang disebut media
sosial.
Media
sosial bisa bermacam-macam tetapi istilah jamak bagi khalayak adalah mendekatkan yang jauh artinya jarak,
ruang, dan waktu bukan lagi batas berarti. Tetapi term tersebut sering disalah artikan atau memang merupakan dampak
negatif dari candu, menjauhkan yang dekat.
Media
sosial adalah sarana manusia satu dengan manusia lain untuk saling mengenal
karena tidak kenal maka tidak sayang
namun juga dalam derajat tertentu menjadi karena
kenal maka benci.
Maka
saya rasa Microsoft, Google, dan Facebook sudah cukup untuk menjalin hubungan
di dunia maya (cyberspace).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar